dunia farmasi

 
Google
DOKTER.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Perkembangan ilmu kedokteran Anti-Penuaan (KAP)
Rabu, 30 Januari 2008
Umumnya, orang merasa pasrah bahwa menjadi tua adalah bagian dari hidup yang harus dijalani dengan penuh penderitaan. Mulai dari berbagai penyakit degeneratif, kulit keriput, kemunduran fungsi tubuh, sampai ketidakmampuan dalam menjalani hidup selayaknya orang normal.

Tidak sedikit dokter pun yang seakan membenarkan paradigma ‘tua harus menderita’. Ketika orang sudah tua datang berkeluh kesah ke tempat praktek, dokter kerap menghibur dengan mengatakan bahwa keluhan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi saat usia senja.

Paradigma ini disanggah oleh Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And, seorang pakar anti aging dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Perkembangan ilmu kedokteran Anti-Penuaan (KAP) atau Anti Aging Medicine (AAM) telah membawa konsep baru dalam dunia kedokteran.

Dalam konsep baru ini, diyakini manusia tetap dapat hidup dengan kualitas yang prima meskipun usia terus bertambah. Bahkan proses penuaan dapat diperlambat, ditunda atau dihambat dan usia harapan hidup dapat menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik.

Umur rata-rata manusia Indonesia sendiri kini telah mencapai hingga hampir 69 tahun. Angka tersebut masih rendah dibandingkan Amerika Serikat yang rata-rata usianya telah bertambah menjadi 79 tahun.

Dengan kata lain, proses penuaan sebenarnya sama dengan penyakit, sehingga dapat dan harus dicegah atau diobati. Usia boleh bertambah tetapi kemampuan fisik dan psikis tetap baik sehingga kualitas hidup juga tetap baik.

Dalam buku baru Prof. Wimpie yang berjudul “Anti Aging Medicine, Memperlambat Penuaan Meningkatkan Kualitas Hidup”, disebut bahwa dengan mencegah proses penuaan, fungsi berbagai organ tubuh dapat dipertahankan agar tetap optimal. Hasilnya berbagai organ tubuh dapat berfungsi seperti pada usia yang lebih muda, padahal usia sebenarnya bertambah.

Ada dua macam usia yang dikenal di dunia anti aging, yaitu usia kronologis dan usia fisiologis/biologis. Usia kronologis ialah usia sebenarnya sesuai tahun kelahian, sedangkan usia fisiologis/biologis ialah usia sesuai dengan fungsi organ tubuh. Maka usia kronologis tidak selalu sama dengan usia fisiologis.

Prof Wimpie yang mempelopori berdirinya program master kedokteran anti aging pertama di dunia dan di Indonesia ini menjelaskan bahwa dengan konsep AAM, usia fisiologis dapat menjadi lebih muda daripada usia kronologis atau usia yang sebenarnya. Dengan demikian penampilan dan fungsi tubuh tampak dan terasa lebih muda daripada usia sebenarnya yang dinyatakan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya tetap berkualitas baik.

Tidak sedikit orang yang tampak lebih tua dari usianya. Selain penampilannya tampak lebih tua, kemampuan beraktivitas sehari-hari juga tampak seperti orang yang berusia lebih tua. Diantaranya ada yang mengalami penyakit tertentu sehingga menyebabkan mereka tampak lebih tua dari usianya. Kualitas hidupnya juga menurun, sehingga sama seperti orang yang berusia lebih tua.

Akan tetapi, tidak sedikit orang yang merasa tidak mengalami sesuatu penyakit, juga tampak lebih tua dari usianya, dan kualitas hidupnya juga rendah, menyamai orang yang lebih tua usianya.

“Ilmu pengetahuan merupakan anugerah Tuhan kepada manusia. Kalau proses penuaan dapat dihambat berdasarkan ilmu pengetahuan. Itulah sebagian anugerah Tuhan kepada kita. Itu bukan berarti menentang Tuhan,” kata Prof. Wimpie menanggapi dogma negatif yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Di Amerika dan Eropa, anti-aging bukanlah hal baru. Dunia medis di negara-negara maju tersebut telah mulai mendalaminya sejak awal 1990-an. Ini terbukti dari berbagai organisasi ilmiah untuk bidang tersebut, yang telah bermunculan. Sebut saja WAAAM (World Anti Aging Academy of Medicine), A4M (American Academy of Anti Aging Medicine), ESAAM (European Society of Anti Aging Medicine).
di sadur dari http://www.medicastore.com/

Label:

Umumnya, orang merasa pasrah bahwa menjadi tua adalah bagian dari hidup yang harus dijalani dengan penuh penderitaan. Mulai dari berbagai penyakit degeneratif, kulit keriput, kemunduran fungsi tubuh, sampai ketidakmampuan dalam menjalani hidup selayaknya orang normal.

Tidak sedikit dokter pun yang seakan membenarkan paradigma ‘tua harus menderita’. Ketika orang sudah tua datang berkeluh kesah ke tempat praktek, dokter kerap menghibur dengan mengatakan bahwa keluhan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi saat usia senja.

Paradigma ini disanggah oleh Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And, seorang pakar anti aging dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Perkembangan ilmu kedokteran Anti-Penuaan (KAP) atau Anti Aging Medicine (AAM) telah membawa konsep baru dalam dunia kedokteran.

Dalam konsep baru ini, diyakini manusia tetap dapat hidup dengan kualitas yang prima meskipun usia terus bertambah. Bahkan proses penuaan dapat diperlambat, ditunda atau dihambat dan usia harapan hidup dapat menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup yang lebih baik.

Umur rata-rata manusia Indonesia sendiri kini telah mencapai hingga hampir 69 tahun. Angka tersebut masih rendah dibandingkan Amerika Serikat yang rata-rata usianya telah bertambah menjadi 79 tahun.

Dengan kata lain, proses penuaan sebenarnya sama dengan penyakit, sehingga dapat dan harus dicegah atau diobati. Usia boleh bertambah tetapi kemampuan fisik dan psikis tetap baik sehingga kualitas hidup juga tetap baik.

Dalam buku baru Prof. Wimpie yang berjudul “Anti Aging Medicine, Memperlambat Penuaan Meningkatkan Kualitas Hidup”, disebut bahwa dengan mencegah proses penuaan, fungsi berbagai organ tubuh dapat dipertahankan agar tetap optimal. Hasilnya berbagai organ tubuh dapat berfungsi seperti pada usia yang lebih muda, padahal usia sebenarnya bertambah.

Ada dua macam usia yang dikenal di dunia anti aging, yaitu usia kronologis dan usia fisiologis/biologis. Usia kronologis ialah usia sebenarnya sesuai tahun kelahian, sedangkan usia fisiologis/biologis ialah usia sesuai dengan fungsi organ tubuh. Maka usia kronologis tidak selalu sama dengan usia fisiologis.

Prof Wimpie yang mempelopori berdirinya program master kedokteran anti aging pertama di dunia dan di Indonesia ini menjelaskan bahwa dengan konsep AAM, usia fisiologis dapat menjadi lebih muda daripada usia kronologis atau usia yang sebenarnya. Dengan demikian penampilan dan fungsi tubuh tampak dan terasa lebih muda daripada usia sebenarnya yang dinyatakan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya tetap berkualitas baik.

Tidak sedikit orang yang tampak lebih tua dari usianya. Selain penampilannya tampak lebih tua, kemampuan beraktivitas sehari-hari juga tampak seperti orang yang berusia lebih tua. Diantaranya ada yang mengalami penyakit tertentu sehingga menyebabkan mereka tampak lebih tua dari usianya. Kualitas hidupnya juga menurun, sehingga sama seperti orang yang berusia lebih tua.

Akan tetapi, tidak sedikit orang yang merasa tidak mengalami sesuatu penyakit, juga tampak lebih tua dari usianya, dan kualitas hidupnya juga rendah, menyamai orang yang lebih tua usianya.

“Ilmu pengetahuan merupakan anugerah Tuhan kepada manusia. Kalau proses penuaan dapat dihambat berdasarkan ilmu pengetahuan. Itulah sebagian anugerah Tuhan kepada kita. Itu bukan berarti menentang Tuhan,” kata Prof. Wimpie menanggapi dogma negatif yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Di Amerika dan Eropa, anti-aging bukanlah hal baru. Dunia medis di negara-negara maju tersebut telah mulai mendalaminya sejak awal 1990-an. Ini terbukti dari berbagai organisasi ilmiah untuk bidang tersebut, yang telah bermunculan. Sebut saja WAAAM (World Anti Aging Academy of Medicine), A4M (American Academy of Anti Aging Medicine), ESAAM (European Society of Anti Aging Medicine).
di sadur dari http://www.medicastore.com/

Label:

posted by Modem motorola @ 04.22  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: Modem motorola
Home: Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 dunia farmasi Template by Isnaini Dot Com